Jumat, 19 April 2019

My Dream Come True: Jalan-Jalan Ke Korea Selatan Day I



Hari pertama di Seoul, tak banyak yang kami kunjungi karena masih beradaptasi tempat dan tentunya badan yang juga sudah lelah telah menempuh perjalanan selama 7 jam dari Jakarta. Di tulisan sebelumnya saya udah pernah cerita kalo selama di Seoul saya dan temen-temen nginap di hostel daerah Hongdae. Selama di Seoul, saya menginap di 2 hostel yang berbeda karena ada beberapa alasan, untuk 2 malam pertama sebelum jalan ke Busan dan Gyeongju saya nginap di hotel yang sama dengan teman yang baru saya kenal setibanya di Bandara Incheon. 

Alasan kenapa saya pesan hostel berbeda setelah perjalanan kami dari Busan dan Gyeongju, karena saya adalah pelancong yang lebih sering menggunakan transportasi Subway, maka paling penting untuk mehemat kaki saya yang udah lelah tentunya keliling kota Seoul dan naik turun tangga di Stasiun Subway, maka saya lebih memilih hotel yang dekat dengan exit Stasiun Subway dan juga ramah di kantong saya tentunya ^^

Setibanya di Hostel kami diperbolehkan untuk early check in tanpa biaya tambahan, kesempatan emas ini kami gunakan untuk mandi bergantian dan istirahat sebentar. Semua udah pada siap untuk melanjutkan perjalanan hari pertama di Seoul, dalam perjalanan menuju Stasiun Hongik Univ. temen-temen kelaperan dan minta untuk mampir sebentar di sebuah rumah makan. Ternyata saat masuk ke dalam, banyak poster drama yang dimainkan Suzi dan Kim Wobin "Uncontrollably Fond" dan kayaknya ini tempat jadi salah satu lokasi shooting drama itu,, sayang nya ga ge pas shooting, kan bisa ketemu oppa wobin ahahaha.... 


Nampak depan dari restoran



Bagian Interior Restoran

Saat itu saya tidak ikutan pesan makanan, karena tidak yakin dengan daging yang digunakan dalam setiap masakannya, mau tanya ada ga yang gak pake daging tapi tak satu pun yang mengerti bahasa Inggris dan semua menu juga pakai tulisan hangeul, ya udah lah akhirnya saya cuma nungguin temen-temen makan dan sibuk dengan kamera sendiri.

Kali ini tujuan pertama kami adalah Bukchon Hanok Villagge, merupakan kawasan kampung tradisional terletak di area Bukchon yang masih mempertahankan bangunan rumah seperti jaman dulu. Tempat ini Instagramble banget, banyak para Traveler dari seluruh dunia datang ke tempat ini, ada juga wisatawan yang menggunakan pakaian tradisional Hanbok berkeliling di tempat ini. Awalnya aku bingung, kok banyak yang pake pakaian tradisional, apa lagi ada acara???? Katro khan???? hahaha...
Ternyata wisatawan memakai pakaian tradisional itu hanya untuk kebutuhan foto dan merasakan sensasi menjadi orang korea selatan jaman kerajaan. Melalui stasiun Anguk ini kita bisa pergi ke beberapa tempat wisata yaitu Istana Gyeongbokgung dan Istana Changdeokgung yang berada diantara Bukchon Hanok Village.

Stasiun terdekat menuju Bukchon Hanok Villlage adalah Stasiun Anguk exit 2. Jadi cari saja melalui aplikasi Subway seperti yang  sudah saya jelaskan di tulisan sebelumnya, atau gunakan saja aplikasi Google Map, maka akan terlihat transportasi apa aja yang mesti kita naiki dari Hostel/Hotel teman-teman.
Karena kami nginap di daerah Hongdae, maka rutenya seperti ini :


Sumber : Aplikasi Metro Seoul Subway

Penjelasan dari aplikasi di atas : Dari Stasiun Hongik Univ. kami menaiki line 2 yang stasiun akhirnya menuju Clockwise, setelah melalui 6 stasiun subway turun lah di stasiun Euljiro3 (sam) ga, kemudian berganti subway ke line 3 berhenti di stasiun Anguk. Awalnya tidak mudah menemukan Bukchon Hanok Village ini, karena pada dasarnya tempat ini bukanlah tempat wisata, melainkan tempat tinggal penduduk elite kalo ku bilang, karena rumah di Seoul itu terbilang mahal apalagi bangunan tersebut meninggalkan sejarah. Agar mempermudah teman-teman menuju tempat ini, akan saya deskripsikan melalui gambar di bawah ini.


Sumber : Google Map edit by Me

Ketika keluar dari pintu exit 2, jalan lurus saja mengikuti gambaran google map di atas, pada jalan pertigaan itu sebelah kanan  terdapat Sekolah dan kalau belok kiri menuju Istana Gyeongbokgung (pintu belakang), jadi terus aja jalan lurus yaaah, tapi jangan sampai kelewatan. Tak jauh sebelum nyampai area Bukchon Hanok Village, akan ada beberapa orang yang berseragam merah, mereka adalah petugas informasi, jadi jika temen-temen ragu tanyakan saja pada mereka mesti jalan mana.





Iseng foto Teddy Bear di depan salah satu toko baju saat menuju Bukchon Hanok Village.




Karena Bukchon Hanok Village merupakan tempat tinggal warga Kota Seoul, sangat diharapkan untuk setiap pengunjung untuk tidak berisik, karena bisa saja ada dede bayi yang lagi tidur di dalam akan terganggu jika para pengunjung terlalu ramai.



Rute selanjutnya kami menuju Istana Gyeongbokgung karena letaknya dekat dari Bukchon Hanok Village, seperti Gambaran Peta di atas dari Bukhon Hanok Village saat di pertigaan kan kalo lurus balik ke stasiun Anguk, jadi kalo ke Pintu Belakang Istana Gyeongbokgung itu tinggal belok kanan.Namun sangat sayang, karena kami kesorean jadi tidak bisa masuk ke dalam area Istana Gyeongbokgung dan akhirnya hanya berfoto-foto depan.

Hari udah menjelang malam saat itu Kota Seoul sangat dingin bagi orang tropis kaya saya, padahal waktu itu baru musim Autumn. Dari istana Gyeongbokgung berjalan kaki saja menuju pintu utama istana, tepat di depan pintu utama Istana Gyeongbokgung terdapat Landmark Kota Seoul, patung Raja Sejong dan Panglima Yi Sun-Sin yang lebih dikenal dengan Gwanghwamun Square.

Pintu Utama Istana Gyeongbokgung



Patung Raja Sejong




Patung Panglima Yi Sun-Sin



Ini gambaran rute dari pintu belakang Istana Gyeongbokgung menuju pintu utama dan Landmark Kota Seoul patung Raja Sejong dan Panglima Yi Sun-Sin. Saat keluar dari pintu belakang, beloklah sebelah kanan menyisiri tembok dari Istana kemudian di akhir tembok, belok kanan lagi. Taraaaaaa, muncul lah scene seperti foto-foto di atas. Biar lebih jelas, temen-temen bisa liat gambaran peta yang saya ambil dari Google Map dan udah saya edit.

Sumber : Google Map, edit by Me


Rute selanjutnya adalah Cheonggyecheon Stream, sebenarnya ini adalah sebuah aliran kali yang didesign sedemiakian cantiknya hingga menjadi salah 1 tujuan wisata Korea Selatan. Menjadi tempat nonggrong anak-anak muda Seoul juga kadang menjadi tempat diadakannya festival lampion. Letak Chenggyecheon Stream sebenarnya tidak begitu jauh dari Landmark kota Seoul Patung Raja Sejong dan Panglima Yi Sun-Sin, sehingga dapat dicapai dengan hanya berjalan kaki saja. 

Sumber : Google Map edit By Me

Hari itu kami gagal menuju Cheonggyecheon Stream, karena lagi ada demo terhadap pemerintahan. Demo disana gak sebanyak kalo di demo di Indonesia sih tapi pengawasan kepolisiannya luar biasa, jumlah polisi yang jaga lebih banyak dari jumlah masyarakat yang sedang demo. Daripada nanti salah dikira ikutan demo akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke Myeongdong.

Stasiun terdekat saat itu di Stasiun Gwanghwamun, dari Stasiun Gwanghwamun naik line 5 transit di Stasiun Euljiro4 (sa) ga pindah ke line 4 dan berhenti di stasiun Myeong-dong keluar pintu 5, 6 atau 8.



Di Myeong-Dong, sebenarnya awalnya saya tidak begitu mengerti apa saja yang mesti saya lakukan disana, karena hari udah mulai gelap dan badan udah terasa sangat capek. Setibanya disana ada sedikit drama, aku dan maya terpisah dengan pipit dan agit, nyari kemana-mana ke segala penjuru juga ga nemu, mau hubungin juga ga bisa karena saat itu kami sewa Wifi bareng tapi dipegang ama pipit, jadi akhirnya saya dan maya putusin balik ke Hostel saja daripada kebingungan disana, mau hubungin pun juga gak bisa.

Day I jalan-jalan di Seoul ditutup dengan drama terpisahnya kami, nyampe penginapan langsung bobo dan nyiapin badan untuk perjalanan besok hari ke Pulau Nami.

Senin, 15 April 2019

My Dream Come True : Jalan-jalan ke Korea Selatan - Transportasi dari Bandara Incheon

Berawal dari mimpi, yah semua adalah impian gadis kecil yang mempunyai impian keliling dunia, melihat keindahan belahan dunia lain yang telah Allah ciptakan, ke belahan dunia yang tak biasa dilihat dalam kesehariannya, tapi gadis kecil itu kini telah menjadi wanita dewasa, yang sedikit demi sedikit dalam tiap langkah nya secara perlahan menggapai impian tersebut.



Pertanyannya, kenapa ke korea selatan? ^^

Dan jawabannya adalah, karena saya adalah salah satu korban dari drama korea, pertama kali drama yang saya liat yaitu drama romantis Endless Love ^^
Hari itu hari pertama saya sah berada di rumah. Maaf yah jika sedikit melenceng dari tema, hanya sedikit menjadi pengantar tulisan ke dua saya, tulisan yang mungkin tak berurut karena bagi saya tulisan itu bisa ditulis berdasarkan minat si penulis.. Hihi
Sok-sokan udah jd penulis aja, padahal juga baru mau 2 tulisan...

Yah, kembali pengalaman perjalanan ke Korea Selatan, karena saat itu saya belum punya banyak pengalaman dalam dunia per-backpackeran, juga tidak banyak kenalan yang bisa dimintai saran dalam perjalanan saya kali ini.

Hal pertama yang saya siapkan saat itu adalah visa, karena takut rugi dah beli tiket eh visa ga approved. Karena domisili saya di Banjarmasin, untuk urusan visa saya minta tolong mba nick owener Chagia Travel dengan biaya lebih ekonomis dibanding klo saya pergi sendiri ke jakarta. Untuk syarat pembuatan visa dan form visa korea selatan dapat dilihat pada link http://overseas.mofa.go.kr/id-id/brd/m_2711/list.do 

Urusan visa beres, hal kedua yang ga kalah penting bagi saya seorang wanita yaitu mencari temen jalan hahaha... 
Browsing entah dimana yang penting ada cewek yang juga nyari temen jalan dan di waktu yang sama seperti yang saya mau..
Alhamdulillah urusan temen jalan beres, ada 5 orang yang ga saling kenal bakal jalan bareng di Autumn Trip to South Korea... 
Yeah,, oppa I'm coming ^^

Eh sampai lupa,, masa cuman nyiapin visa dan temen jalan, lalu saya ke sono pake apa? Pake pintu ajaib doraemon hahaha ^^

Untuk tiket, akibat nunggu visa approved dulu, dilalah tiket yang saya dapat lumayan mahal tapi ya namanya rizki udah ada yang Maha Mengatur. Visa beres, temen beres dan tiket beres, untuk itinerary diatur bersama tapi tetep akan saya bagikan di sini sesuai pengalaman disana.

Hari H pun tiba, saya dengan salah 1 temen jalan saya naik flight yg sama, 2 orang lainnya menggunakan flight dari KL dengan jam tiba di Incheon Airport tidak jauh beda, sekitar jam 6 sd 8 pagi. Dan 1 orang akan datang beberapa hari kemudian.

Saat semua udah pada ngumpul di pintu kedatangan, kami langsung menuju ATM untuk tarik tunai. Khususnya saya, karena nilai tukar uang WON di Banjarmasin sangat mahal, jadi saya mengandalkan beberapa USD dan kartu debit. Jenis ATM yang dapat digunakan untuk tarik tunai yaitu KB Bank, Woori Bank, Hana Bank, yang penting cari ATM yang ada logo Global Service (Mastercard, Visa dan Cirus). Saat itu kartu ATM yang saya gunakan adalah Debit Mandiri. Untuk lebih jelas cara mengambil uang tunai di ATM Korea Selatan dan Jepang dapat dilihat pada blog ini https://alt3rnativeways.blogspot.com/2018/06/cara-mengambil-uang-tunai-di-atm-di.html, sangat jelas tahap demi tahap karena ada gambarnya.

Untuk mempermudah kami dalam menggunakan transportasi umum, kali ini kami menggunakan T-Money yang dapat di beli di salah satu Convenience Store Incheon Airport seperti 7-Eleven, GS25, With Me, Family Mart dan Mini Stop. Harga T-Money beragam, tergantung design dari kartunya. Untuk kisaran harga kartu T-Money yaitu 2,500 - 8000 Won. Jenis T-Money yang kami beli adalah design dari Line.




Top up saldo T-Money dapat dilakukan di Convenience Store atau Vending Machine yang ada di stasiun-stasiun.


Sumber foto : https://guidetokorea.wordpress.com


Kartu T-Money, selain dapat digunakan untuk transportasi subway, taxi dan bus tetapi juga dapat digunakan untuk belanja di Convenience Store. Cara penggunaan T-Money:

1. Ketika naik bus, naik lah melalui pintu depan, scan kartu T-Money pada mesin pembaca kartu yang biasanya berada di samping sopir bus, kemudian jagan lupa untuk scan kembali di pintu tengah ketika mau keluar dari bus. Jika saat keluar, kartu T-Money tidak discan maka saat penggunaan berikutnya maka kartu akan dikenai double biaya.


Sumber foto : https://www.theseoulguide.com

2. Ketika naik subway, sama seperti penggunaan Ez-link di Singapore, saat masuk dan keluar wajib untuk scan kartu T-Money di mesin gerbang masuk/keluar stasiun subway.


Sumber foto : https://guidetokorea.wordpress.com



Sumber foto : https://guidetokorea.wordpress.com

3. Naik taxi, kartu T-Money tidak selalu dapat digunakan di seluruh korea selatan. Pengalaman saat kami berada di Gyeoungju, sopir taxi hanya menerima uang cash.

Keuntungan T-Money, selain memudahakan kita saat menggunakan transportasi umum tanpa mesti ngantri dulu untuk beli tiket, tetapi juga kita udah saving money, kenapa? Karena ketika kita menggunakan T-Money kita telah menghemat 100 won, misalkan biaya yang harus dibayar ketika naik subway 500 won, dengan T-Money jumlah yang kita bayar hanya 400 won, jika dalam 1 hari ada 5 kali atau lebih menggunakan T-Money maka udah saving 500 won, lumayan kan ^^

Selanjutnya, transportasi dari bandara Incheon menuju hotel, terdapat 4 cara:

1. Taxi, lokasi persis di luar area kedatangan (1F) di kedua terminal Bandara Incheon, namun tentunya taxi adalah pilihan yang paling tidak ramah di kantong.

2. Limousin Bus, transportasi yang paling mudah dan paling nyaman. Gimana tidak, tinggal duduk manis dan tidak harus angkat-angkat koper saat keluar dari stasiun yang tidak memiliki lift atau eskalator ketika menggunakan AREX atau All Stop Train. Namun layanan yang diterima sepadan dengan uang yang mesti dikeluarkan.

Ada 2 jenis limousin bus dari Incheon Airport
a. Deluxe dan KAL (Korean Air Lines), tipe bus yang nyaman, luas dan dengan jumlah pemberhentian lebih sedikit, sehingga waktu yang dibutuhkan menuju lokasi hotel lebih cepat. Harga yang harus dibayar adalah tergantung lokasi yang kita tuju di kota Seoul.

b. Standar, jenis bus yang lebih ekonomis dari jenis bus sebelumnya. Kursi cenderung lebih sempit dan waktu tempuh lebih lama karena lebih banyak pemberhentian. Harga yang harus dibayar juga tergantung lokasi yang kita tuju di Seoul.

Lokasi pembelian tiket ada di Terminal 1 berada di Gate 4 dan 9 di area kedatangan Lantai 1 atau dekat Gate 4,6,7,8,11,13 dan 9 C. Tiket di Terminal 2 dapat dibeli dari terminal bus di Transportation Center (B1).

Sumber : https://www.airport.kr/ap_lp/en











Loket tiket limousin bus di Incheon Airport


Sumber : https://www.theseoulguide.com

Untuk pembayaran Airport Limousin Bus dapat dengan membeli tiket di loket tiket, membeli tiket dengan sopir bus atau dengan membayar menggunakan T-Money. Saran dari The Seoul Guide, untuk pelancong yang pertama kali tiba di Bandara Incheon, lebih baik membeli tiket di loket tiket karena di tiket tersebut terlihat lokasi Bus Stop agar memudahkan pelancong untuk menemukan lokasi bus berada dan menaiki bus yang benar sesuai tujuan.

contoh tiket Limousin Bus


sumber :  https://www.theseoulguide.com



Bus Stop dan Table Informasi


sumber :  https://www.theseoulguide.com

3. The Airport Railroad Express Train (AREX), adalah jenis kereta non stop dari Bandara Incheon menuju Stasiun Seoul. Lama perjalanan dari Terminal 1 menuju stasiun Seoul yaitu 43 menit dan dari Terminal 2 selama 51 menit. Harga tiket dewasa KRW 9,000 dan anak-anak KRW 7,000.

Informasi diskon harga tiket Express Train :


  • Pembelian dengan minimal 3 orang atau lebih akan mendapatkan harga tiket sebesar KRW 7,500/orang.
  • Penumpang yang menggunakan penerbangan dengan Korean Air, Asiana Airlines, Jeju Air, T'way Air, Eastar Jet dan Jin Air akan mendapatkan diskon tiket dari KRW 9,000 menjadi KRW 7,500, berlaku untuk 7 hari sejak boarding date.

Lokasi pembelian tiket :
  • Bandara Internasional Aiport terminal 2 di Bagian Informasi Express Train Basement lantai1. 
  • Bandara Internasional Aiport terminal 2 di Bagian Informasi Express Train Basement lantai 1.
  • Stasiun Seoul di Bagian Informasi Basement lantai 2.

Line Express Train di Bandara Incheon

sumber :  https://www.theseoulguide.com


Gambaran tempat duduk Express Train

sumber :  https://www.theseoulguide.com



4. The regular AREX Commuter Line atau biasa disebut The Airport Railroad All Stop Train.



The Airport Railroad


    Sumber : https://guidetokorea.wordpress.com




    Transportasi ini adalah jenis transportasi yang akan berhenti di beberapa stasiun seperti gambaran di atas, jika setelah ketibaan di Bandara Incheon kemudian temen-temen akan transit ke Bandara Gimpo, transportasi yang nyaman dan murah adalah menggunakan All Stop Train ini, dengan waktu tempuh 33 menit. Lama perjalanan dari Bandara Incheon terminal 1 menuju Stasiun Seoul memakan waktu 59 menit dan dari terminal 2 yaitu selama 66 menit. Pembayaran tiket dapat menggunakan T-Money atau membeli sigle tiket di mesin penjualan tiket. Biaya yang dikeluarkan menggunakan All Stop Train tergantung stasiun tujuan.



    Pintu masuk All Stop Train

    Sumber : https://www.theseoulguide.com




    Gambaran tempat duduk All Stop Train

    Sumber : https://www.theseoulguide.com


    Dari semua transportasi di atas, yang saya dan temen-temen gunakan saat itu adalah All Stop Train, transportasi yang paling ramah di kantong tentunya ^^ dan tidak mengharuskan kami untuk ganti kereta menuju Hongik Univ. Karena jika menuju Hongik Univ. menggunakan Exprees Train yang hanya berhenti di Stasiun Seoul, selain boros biaya, juga boros waktu dan ribet mesti ganti kereta dari Stasiun Seoul menuju Stasiun Hongik Univ. Biaya saat itu yang dikeluarkan untuk naik All Stop Train sebanyak KRW 3,850 dibayar menggunakan T-Money yang udah di top up tentunya...


    Selamat berlibur temen-temen, InsyaAllah untuk tulisan kelanjutan perjalanan selama di Seoul akan saya tulis di lain kesempatan. Semoga bermanfaat ^^

    Kamis, 11 April 2019

    Korea Selatan - How To Get To NAMI ISLAND



    Liburan ke korea selatan kayaknya ga sah yaah klo ga berkunjung ke Nami Island, sebenarnya tempat ini adalah pulau kecil yang terletak di wilayah Chuncheon-si, Gangwon-do.
    Pulau kecil ini terkenal semenjak menjadi tempat syuting drakor Winter Sonata,, drama yang dimainkan aktor kesukaan ku Bae Yong Jun ❤❤.

    Sebelum kita bahas cara mudah menuju Nami Island, info pertama yang biasa ingin diketahui para pelancong seperti saya adalah biaya masuk ke tempat wisata tujuan, dengan harapan meminimalisir pengeluaran hihi....

    Berikut biaya ter update yang didapat melalui situs https://namisum.com/en/ , untuk lebih jelas bisa langsung kilik link tersebut

    Namira Republic VISA Fee (Entrance Tiket)

    Regular W 13,000
    Discount W 10,000
    Special Discount W 7,000
    Tourist W 8,000







    Hal kedua yang menjadi poin penting yaitu waktu/jam buka tempat wisata dan kapan transportasi mulai beroperasi, hal ini menjadi penting, karena mempermudah dalam menentukan jadwal terbaik menuju tempat tujuan.

    Ferry Timetable

    07.30-09.00 setiap 30 menit
    09.00-18.00 setiap 10-20 menit
    18.00-21.40 setiap 30 menit

    (Sumber : https://namisum.com/en/)

    Sekarang kita mulai bahas cara mudah menuju Nami Island, sebenarnya ada beberapa moda transportasi, berikut saya rincikan yaah satu per satu:

    1. Untuk ke Nami Island kita dapat menggunakan Shuttle Bus yang langsung menuju Nami Island. Yang dapat diakses melalui 3 tempat di Seoul yaitu :


    a. Insa-Dong, Seoul

       Jam keberangkatan pada pukul 09.30, dan letak bus stop dekat pintu masuk barat TAPGOL PARK.
     
    Sumber : https://namisum.com/en/

    b. Namdaemun, Seoul
       Jam keberangkatan pada pukul 09.30, dan letak bus stop tepat di depan NAMDAEMUN MARKET.

    Sumber : https://namisum.com/en/



    c. Myeong-dong, seoul 
       Jam keberangkatan pada pukul 09.45, untuk letak bus stop berada di belakang SHINSEGAE DEPARTMENT STORE.

    Sumber : https://namisum.com/en/


    Hal yang perlu diperhatikan, pada tanggal tertentu , ada pebedaan jam bus beroperasi dari Seoul. Yaitu pada Bulan Mei tanggal 1,2,3,4,5,6,11,18,25/ Juni tanggal 6,7,8/ Juli tanggal 27/ Agustus tanggal 3,10,15,16,17,24,31/ September tanggal 7,12,14,21,28/ Oktober tanggal 3,4,5,6,9,12,13,19,20,26,27/ November tanggal 2 dan 3. yaitu jam keberangkatan melalui:

    a. Insan- dong pada pukul 08.30
    b. Namdaemun pada pukul 08.30
    c. Myeong-dong pada pukul 08.45

    Jumlah biaya yang harus dikeluarkan ketika menggunakan transportasi Shuttle bus ini, yaitu:

    Dewasa W 15,000 (Round Trip)
                      W 7,500 (One Way)

    Anak-anak W 13,000 (Round Trip)
                            W 6,500 (One Way)

    Paket Round Trip dan tiket masuk

    Regular : W 28,000
    Diskon : W 25,000 (Usia > 70 tahun/Pelajar (SMP, SMA)
    Spesial : W 20,000 (Anak usia sekolah)

    (Sumber : https://namisum.com/en/)

    2. Cara mudah dan paling hemat ala traveler yaitu menggunakan transportasi publik, SUBWAY.

    Transportasi yang menurut saya paling ekonomis di kantong para pelancong seperti saya, karena biaya yang harus dikeluarkan untuk one way hanya sekitar W 2050 sd W 2550. Untuk mempermudah perjalanan selama di Seoul, mungkin akan lebih baik jika kita telah memiliki peta map Subway secara ofline (Seoul Metro Line Map 2019 Offline) atau dengan menggunakan aplikasi khusus Seoul Subway. Setelah mencoba beberapa kali download aplikasi dari Play Strore/Apps Store, yang paling mudah digunakan dan difahami adalah NAVER MAP. Dengan aplikasi tersebut akan memudahkan kita dalam menentukan transportasi apa saja yang harus kita gunakan dari Hostel/Guesthouse menuju tempat tujuan kita. Aplikasi NAVER MAP ini kita dapat melihat berbagai macam transportasi apa yang mudah untuk kita gunakan menuju tempat tujuan, pilihan metro subway juga no. bus, seberapa jauh untuk jalan kaki dan jumlah uang yang akan dibayar.

    Saat itu saya sengaja menginap di hostel yang dekat dengan stasiun, nama hostel nya adalah Cocoon Stay Hongdae. Di lain kesempatan saya akan menulis review keunggulan dan kelebihan hotel yang pernah saya tempati. Dari hostel, stasiun terdekat adalah Stasiun Hongik Univ. Berikut gambaran rute dari stasiun Hongik Univ. menuju Stasiun Gapyeong.       
               
    Sumber : Aplikasi Metro Seoul Subway

    Cara membacanya : Dari Hongik Univ. stasiun naik Gyeongui Jungang Line To Yongmun, berhenti di Sangbong stasiun, kemudian naik kereta Gyeonchun Line to Chuncheon dan berhenti di Gapyeong Stasiun.

    Di bawah ini gambaran jumlah stasiun yang dilewati dari Stasiun Hongik Univ. menuju Stasiun Sangbong.



    Sumber : Aplikasi Metro Seoul Subway

    Gambaran dari stasiun Sangbong Stasiun menuju Gapyeong Stasiun.

    Sumber : Aplikasi Metro Seoul Subway

    3. Cara yang ke tiga ini, yaitu dengan memadukan subway dan Intercity Train Express (ITX).


    Dengan rute : Stasiun terdekat dari hotel menuju Stasiun Yongsan/Cheongyangni, untuk tiket dapat dibeli di mesin tiket atau booking online minimal 1 hari sebelum jadwal yang ditentukan di http://www.letskorail.com/.

    Biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli tiket dari stasiun Yongsan menuju stasiun Gapyeong yaitu sebesar W 4,900 (one way). Keunggulan pergi mengggunakan kereta ITX dari stasiun Yongsan/Cheongyangni selain waktu lebih cepat nyampe karena ITX tidak banyak berhenti di beberapa stasiun tapi juga para penumpang ketika membeli tiket otomatis mendapatkan no kursi, yang dipastikan selama perjalanan dari Stasiun Yongsan/Cheongyangni dijamin tidak akan berdiri, berbeda jika kita menggunakan subway ^^. Siapa yang beruntung dia akan mendapatkan kursi, jika tidak mesti bertahan berdiri lama seperti yang kami alami saat itu 😂😂


    Sumber : http://english.visitkorea.or.kr/


    Setibanya di stasiun Gapyoeng, transportasi paling hemat menuju Nami Island adalah menggunakan Gapyeong City Tour Bus dengan biaya W 6,000 untuk dewasa dan W 3,000 untuk anak-anak, tiket ini dapat digunakan tidak hanya menuju Nami Island tapi juga ke tempat wisata populer lainnya seperti Petite France dan The Garden Of Morning Clam tanpa mengeluarkan biaya lagi.

    Bus stop/Halte bus tepat berada di depan Stasiun Gapyeong, dan tiket bus dapat dibeli saat kita naik  bus, kalau pengalaman saya kemaren bayar/beli tiket saat mau naik bus, bukan di saat di dalam bus.

    Waktu beroperasi Gapyeong City Tour Bus ini mulai pukul 09.00-18.00, dan ada setiap 1 jam sekali, jadi jika teman-teman datang dan ketinggalan bus, silahkan menunggu bus berikutnya sekitar 1 jam lagi ^^. Dan perhatikan jadwal bus terakhir, jangan sampai ketinggalan yah jika tidak ingin mengeluarkan budged lebih dengan naik taxi.

    Di bawah ini rute Gapyeong City Tour Bus start point dari terminal Gapyeong dan berakhir di The Garden of Morning Calm.

    Sumber : http://packagekorea.com/info_gapyeong-city-tour-bus/











    Hal lain yang sangat penting untuk diperhatikan adalah Time Table/Jadwal Bus untuk efektifitas waktu untuk mengunjungi 3 tempat wisata populer tersebut agar tidak kehabisan waktu seperti saya dan teman-teman kemaren, saat tiba di The Garden of Morning Calm loket masuk udah tutup karena kesorean dan akhirnya cuma foto-foto di depan.



    Time Table dari Terminal Gapyeong menuju The Garden of Morning Calm

    Sumber : http://packagekorea.com/info_gapyeong-city-tour-bus/


    Time Table dari The Garden of Morning Calm menuju Terminal Gapyeong


    Sumber: http://packagekorea.com/info_gapyeong-city-tour-bus/




    Jarak Nami Island ke Petite France tak begitu jauh, terlihat dari time table di atas,  waktu yang dibutuhkan hanya 25 menit, saat itu kami fikir untuk menuju ke The Garden Of Morning Calm juga memakan waktu tak lebih dari 30 menit, ternyata salah temen-temen. Waktu yang dibutuhkan 50 menit s.d 60 menit. Jadi pastikan untuk dapat tempat duduk yah, jika tidak persiapkan kaki untuk berdiri selama itu, hehehe.......

    Berdasarkan pengalaman saya dan teman-teman sebelumnya, saya sarankan jika teman-teman mempunyai jadwal untuk mendatangi 3 tempat seperti Nami Island, Petite France dan The Garden Of Morning Calm untuk pandai mengatur waktu, berapa lama waktu yang akan dihabiskan di setiap tempat, agar tidak kecewa seperti saya yang gagal masuk ke The Garden Morning Calam.














    My Dream Come True: Jalan-Jalan Ke Korea Selatan Day I

    Hari pertama di Seoul, tak banyak yang kami kunjungi karena masih beradaptasi tempat dan tentunya badan yang juga sudah lelah telah men...